Senin, 30 Desember 2013

Do..Re..Mi.. Mi.. Fa.. Sol..

Sebenernya ini adalah post 2 bulan lalu tapi gapapa yaa.. masih hangat ko... #maksa#

Hehe.. klo judulnya begitu sih udah pasti ketebak topik yang akan diceritakan adalah tentang nyanyi menyanyi.
Saya nyanyii?? Iya BETUL!! Saya nyanyi!! Ga percaya?! Hehe..

Saya memang bukan penyanyi profesional macam krisdayanti, Rossa, Ruth Sahanaya..bla..bla..bla.. *Super pede*
Saya tergabung dalam paduan suara pemuda di Gereja daaaaannn yang spesial *Pake telor 3* adalah setiap 2 tahun sekali gereja saya itu selalu mendaftar festival yang diadakan salah satu gereja di Pasar Rebo. Sebenernya sih ga hanya festival ini, banyak festival juga yang udah diikutin tapi yang kayanya selalu, kudu, wajib, harus, pake banget ikut itu ya festival ini. Dari tahun pertama diadakan sampe saat ini, gereja saya selalu daftar sampe sampeeeee pernah dapet piala life time achievement hanya karna ga pernah absent jadi pesertanya. Hihihi...#hebat kan#...

Selama berkali-kali ikutan menjadi peserta memang ga selalu menang sih tapi lumayanlah untuk mengasah kemampuan bernyanyi dan menjadi tolak ukur sejauh mana kita bersaing dengan anggota paduan suara lain dalam bernyanyi.  Simple aja sih.. sebenarnya karna festival ini lumayan bergengsi *katanya* *katanya siapa yaaa????* *lupa* jadi seenggaknya dari tingkat kesulitan lagu dan para dewan juri yang terhormat yang udah berpengalaman sekaliiii dalam bidang olah suara khususnya paduan suara, jadi seenggaknya kalaupun ga menang ya itung-itung nambah pengalaman aja. Pengalaman ‘sibuk’ hehe.. sibuk laihan sampe tengah malem, sibuk nyari kostum, sibuk nyari pelatih dan pianis, sibuk nyari tukang rias, sibuk nyari dana daaaaannn sibuk diomelin pelatih karena ada aja nada yang susah banget nemplok di otak...hiks..hiks..tapi ya itu lah seru dan nikmatnya. Yang terpenting adalah bagaimana belajar dari kegagalan. Jadi dua tahun kemudian ketika ikut lagi mudah-mudahan bisa lebih baik lagi.

Mengenai festival yang diselenggarakan tahun ini sebenarnya tim ku sudah sangat awal mendaftarkan diri menjadi peserta dan bisa secepat mungkin berlatih. Lagu wajib pun sudah dilatih walaupun harus menentukan sikap untuk memilih satu dari 2 yang di tawarkan. Dua lagu wajib pun sudah sampai selesai dilatih dan akhirnya kami memilih lagu ‘De Himmel er zahlen’. Untuk lagu pilihan sebenernya masih bingung sehingga kita sering gonta-ganti judul lagu dalam berlatih. Sebulan sebelum festival barulah terpilih satu lagu pilihan dan kalo menurut saya sih dalam waktu sebulan untuk berlatih lagu yang akan di festivalkan akan sangat minim waktu. Jujur, saya sendiri belum merasa menguasai not dan lirik *Maaf kan aku pelatih*. Ga heran deh pelatih a.k.a Ka yanti suka marah marah kalo Alto 1 *eike alto 1 booo* not nya suka salah-salah. Sampe harus mindahin beberapa orang dari jenis suara lain untuk ngebantuin. Ngerepotin banget deh...

Dari segi penyelenggaraan pun tampaknya pihak panitia kurang siap. Terbukti dari gedung yang minim penonton, jumlah peserta yang minim, publikasi yang minim dan acara di luar panggung yang sangat tidak teroganisir dengan baik. Maksudnya adalah ketika semua kategori suara sudah selesai berlomba lalu kami semua disuruh menunggu berjam-jam di dalam satu ruangan dengan berbete-bete ria dan ketidak jelasan. Bahkan yang lebih membuat kecewa adalah para adik-adik sekolah minggu dari Kategori Paduan Suara Anak (PSA) yang juga menunggu bersama kam mereka masih harus melek dan menunggu acara di panggung. Entah acara apa yang diadakan di panggung. Mereka itu berlomba dari pagi dan sampe jam 9 mala Walaah orang dewasa aja udah bete pake banget apalagi mereka.. menurut saya harusnya panitia membuat panitia kecil untuk mengisi kekosongan atau sekedar memberikan hiburanuntuk para peserta yang sudah lelah dari pagi sudah menunggu. Bahkan aku denger ada beberapa yang komplen bahwa anak sekolah minggu seharusnya juga diperhatikan. Mengingat mereka adalah anak-anak yang dari pagi sudah menunggu sampai malam dan harusnya pada jam-jam tertentu mereka sudah harus istirahat karena besoknya adalah hari senin yang mana mereka harus pergi ke sekolah. Beda dengan orang dewasa yang bisa menahan kantuk sedikit. Huuffttt *Jadi emosi saudara saudaraaaaaa.....*

Baiklah.. #tarik nafas# terlepas dari kekecewaan itu, tim kami harus menambah kekecewaan pada hari itu yaitu.. JENG!! JENG!! JENG!! Tim kami tidak mendapat gelar apapun.. ya ya yaaa.... tapi jangan sediiihhh.... tim kami memang ga dapet gelar apapun tapiiiii teteuupp dong ya gaya kami juara.. make up, hairdo dan bulu mata tetep on sampe akhir acara..hehe.. mau liat??! Beneerr???
Mau?? Mau??? Mau?????


Nih aku kasih liat beberapa foto cetaaaRRrr membahana..  Cantik-cantik kaaan?? Hihihihi.. Ga lain dan ga bukan yang make up in slalu ka Yuli.. make up nya selalu memuaskan. Dan sengaja hairdo kami tetep di keriting biar keliatan ga terlihat tua..hehe








Betul kaaannn kami cantik-cantiiikkkk.... hehehe.. 


Love,



Marlina :)


Never Alone


Father I’m thank You
For what I’ve been through
You save us from the evil
And I believe that You always be
Thank You for the family I have right now
We believe that You always guide us everyday
To always believe in You and rely on You every time
Remind us to always love one another
As You love us unconditionally
Remind us to care one another
As You protect us everytime and everywhere
Remind  us not to fight for small things
But always handle everything together with love
As You never leave us alone
Thank You that You give us a big problem in our life
So we can be closer to You and love one another more than before.

We surrender our life into Your hands.
Bless everyone in the family
So we never feel lonely

We love You Lord...



Salam Kasih...




Marlina


Menghitung hari


              Tahun 2014 tinggal menghitung hari. Setiap akhir tahun seperti ini aku selalu berfikir, merenungkan segala hal yang telah terjadi, termasuk hal-hal yang belum tercapai.

                    Tahun 2012 lalu aku jadikan tahun tersebut sebagai tahun Rahmat. Banyak sekali berkat Tuhan dalam hidupku. Aku bisa sidang, menjadi sarjana, bekerja, ke Toraja dll. Di tahun 2013 ini aku punya kesimpulan  sendiri. Aku jadikan tahun ini sebagai tahun yang penuh tantangan.
                Tahun tantangan bukan berarti tidak ada rahmat Tuhan yang kurasakan. Tapi lebih kepada ujian. Di akhir tahun ini keluargaku diuji oleh suatu keadaan yang membuat hati kami merasa kecewa dan berdosa. Tapi juga berkemenangan. Hanya aku dan keluargaku yang tahu apa maksudnya. Di tahun 2014 nanti semoga keluargaku dapat lebih sabar dan tahan uji atas setiap permasalahan yang datang. Dan kami akan selalu kompak dalam menyelesaikan setiap rintangan dalam hidup kami. Supaya kami dapat hidup damai seperti yang kami selalu idamkan. Kami yakin Tuhan menopang seisi rumahku. Tuhan berkati bapa mama, adik-adikku terutama kepada calon keponakanku yang akan lahir maret nanti.

                Terkhusus untuk kehidupan pribadiku. Memang terlalu banyak keinginanku tapi aku yakin Tuhan yang akan memberikan jawaban atas setiap keinginan yang terbaik untukku. Ada beberapa wish-list untuk aku bisa jalani dan dapatkan di tahun 2014.

Aku mau.....
  •   Lulus dalam setiap mata kuliah dan lulus sidang kompre.
  •  Adikku melahirkan dengan sehat dan lancar, tidak kekurangan suatu apapun.
  •   Bapa mama dan adik-adikku semua sehat dan panjang umur. Termasuk aku.
  •   Jodohku tiba.. seseorang yang lebih serius dan berkomitmen.
  •  Kehidupan rohaniku diperbaharui. Rajin berdoa, membaca alkitab dan beribadah
  •  Menjadi PNS (walaupun sulit). Bukan hanya sekedar jabatan. Tapi untuk menolong materi adik-adikku.
  •  Tunjangan fungsional keluar.
  • Membuka tempat les.
  • Mempunyai banyak sahabat.
  • Menjadi lebih dewasa, bijak dan bersahaja.
  • Memperbaiki hubungan dengan sesama.


Aku Aminkan semua permohonanku. Semoga semuanya tercapai secepatnya. Dari semuanya itu biarlah aku melakukan segala sesuatu demi Kemuliaan Tuhan. Ia yang akan memberkati dan menjagai aku dalam segala usaha ku mencapai semua mimpi-mimpi dan harapanku. Biarlah segala usaha itu, kuserahkan semuanya Dalan tangan pengasihan Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus. Segala harapan, permohonan, keinginan, cita-cita, wish, apapun namanya aku akan berusaha mencapainya dengan cara yang baik dan Tuhan pasti akan menolongku. AMIN.

         Tidak lupa aku memohon maaf atas segala kekurangan ku dalam ucapanku, tingkah laku ku, dan pikiran ku yang menyakiti hati...

Air tak selalu jernih
Begitu juga ucapanku

Kapas tak selalu putih
Begitu juga hatiku

Langit tak selalu biru
Begitu juga hidupku

Jalan tak selalu lurus
Begitu juga langkahku

Jika Maaf itu bisa terucap hari ini
Untuk apa menunggu tahun baru tiba?
Sedangkan hembusan napas pus kita tak pernah tau kapan akan berhenti..



Bagaimana dengan harapan-harapan mu di tahun 2014?


Salam Kasih,




Marlina


Happy Merry Christmas everyone.. 

May the light of God shine upon us