Minggu, 25 Agustus 2013

Bali (Part 2)


Setelah ‘check out’ dari Hotel Aston tidak lupa kami membeli oleh-oleh. Sebenernya sih udah sering singgah di toko-toko baju emperan legian tapi bukan untuk oleh-oleh melainkan untuk dipakai sendiri karena persediaan baju yang tinggal 1 potong. Ya gituu deeeh.. buat pengeluaran sendiri aja udah banyak apalagi untuk oleh-oleh. Pulang-pulang tinggal menggerutu karena dompet menipis. ANYWAY, kita cuma bisa sempet mampir di JOGER. Pusat oleh-oleh baju yang terkenal dengan kata-kata lucunya. Saya cuma beli 2 potong dooonggg dan itu bukan untuk saya tapi untuk pacar saya.. CIIEEEHH.. nyarinya juga perjuangan lhooo... mana saat itu RRUUAAMMEE buangeet! Buat jalan aja susah dan kebetulan itu adalah pengalaman saya yang pertama ke JOGER jadi belum tahu tempatnya seperti apa. Semua baju tumpah ruah dengan berbagai model, warna dan ukuran. Karena si pacar ukuran badannya agak luas..hehe a.k.a XL ya lansunglah saya berkutat dengan memilih-milih baju yang bagus. Akhirnya dapetlah 2 kaos yang menurut saya bagus. Yang satu berwarna hitam bertuliskan BALI. Yang satu lagi kaos berwarna kuning dengan bertuliskan JOGER JELEK berwarna biru dengan kesan sablon timbul. Karena sudah pegel juga dengan ruang gerak yang terbatas akhirnya saya sudahi pertempuran saya memilih baju disitu. Langsung deh bayaaaar. Semoga si pacar  suka dan muat! Hiiihihihi.

*Inilah dia hasil pergulatan ngubek-ngubek



Setelah dari JOGER akhirnya kita pulang ke Surabaya. Dari Surabaya kita pulang ke Jakarta dan bersaing dengan kendaraan lain yang juga ingin pulang dari mudiknya masing-masing. Dan akhirnya cuma mengalami sedikit macet dan bisa pulang ke Jakarta dengan selamat kurang lebih pada pukul 23.00 WIB. Puji Tuhan!


Ya begitulah cerita saya waktu di Bali. Maafkan kalo agak norak karena memang baru pertama kali ke Bali. Semoga ada yang kedua..ketiga.. dan seterusnya ya.

Love,


Marlina

Bali (Part 1)

BALI

Mumpung masih suasana lebaran ijinkan saya mengucapkan….

Minal Aidin Wal Faidzin..
Mohon maaf lahir dan batin…

Walaupun bukan beragama muslim tapi saya punya banyak sekali teman-teman yang beragama muslim dan saya menghargai mereka. Ketika mereka puasa saya pun ikut puasa. Saya malu kalau harus makan didepan mereka apalagi dengan teman-teman yang belum lama saya kenal dan mengerti sifat saya. Karena masalah agama adalah salah satu yang sangat sensitif. Maka lebih baik menjaga perasaan. Intinya selamat berlebaran buat teman-teman yang merayakan..

Lebaran tahun ini saya rasakan sangat berbeda dengan lebaran tahun-tahun sebelumnya.
Kenapa?
Kenapa?
Kenapa?
Begini ceritanya….

Hari sabtu malam tanggal 4 agustus keluarga saya dapat kabar dukacita bahwa mamatua saya yang di Surabaya meninggal dunia. Karena mamatua saya ini begitu dekat di hati walaupun jauh di Surabaya dan kami di Jakarta maka kami memutuskan untuk ke Surabaya Minggu dini hari. WOOww! Seperti layaknya lebaran, hampir semua tiket penerbangan, kereta api apalagi bus sudah ludes bahkan beberapa minggu sebelum hari H. Maka kami memutuskan untuk mencari mobil sewaan. Walaupun sulit sekali telpon sana sini tapi akhirnya dapet juga mobil sewaan nganggur dengan harga MURAAH sekali dengan hanya membayar 350.000 per hari. Tau sendiri lah di jaman lebaran gini masih ada aja mobils sewaan dengan harga segitu. Si Bude pemilik mobil memang baik sekali. Lain kali pasti pinjem lagi deh disitu.. hehehe. Dengan ‘hectic’ nya kami lalu ambil mobil sewaan dan ‘packing’. Dengan hanya Cuma selang 3 jam lalu kami ngumpul di rumah opung jam 4 subuh. Yak betul! Sepertinya udah lupa tidur karena ‘packing’. Akhirnya Karena si opung rempoonnggg sekali akhirnya baru bisa berangkat jam  6 pagi. Kalo tau gitu kan bisa tidur.. GGRRrr!

Dengan bermacet-macet ria dan buta jalan akhirnya sampe juga di rumah Tulang Gandhi Surabaya hari Minggu kira-kira jam 4 sore. Puji tuhan! Setelah istirahat malamnya kami langsung ke rumah duka kira-kira 45 menit dari perumahan Tulang Gandhi. Ya disitulah mamatua ku yang sudah lama tidak ku lihat sudah terbujur kaku. Itulah kehendak Tuhan. Semoga semua keluarga bisa sabar menghadapi ini semua. Amin. Esok harinya tibalah acara penguburan dan selesailah semua. Di makam itulah kami akan masih ketemu mamatua. Damailah disana mamatua.

Rangkaian acara penguburan sudah selesai dan kami memutuskan untuk pulang melalui Madiun Karena satu jalan dengan nantulang Koko dan rencananya mampir sebentar. Tiba-tiba Tulang Gandhi mengajak ke Bali. YUP! BALiiiiii!! Katanya sih dekat dari Surabaya. Ya karena Tulang dan nantulang sangat baik dan kebetulan Elis *Borunya tulang Gandhi* sedang berulang tahun maka jadilah kami ke Bali. Mendengarnya sih sudah sering tapi menginjak Bali belum pernah. ‘Excited’ sekali sampe ga mikirin bawa baju Cuma 3 pasang, celana 2 pasang dan segala-galanya yang serba kurang… huhuhu. Tapi tidak mengurangi tekat untuk senang-senang.. *tertawa licik* 2 adik saya yang lain dan 1 sepupu yang tadinya ga ikut jadi langsung diterbangkan malamnya hanya untuk bisa ikut menikmati indahnya Pulau Bali. Bisa ditebak harga tiketnya MUUAAHaaaLL. Tapi tak apalah. Jarang-jarang kan..

Kesenangan belum berhenti sampai di situ. Sesampainya di Bali kami menginap di Hotel Aston. It’s a WOW! Hotelnya bagus dan menurut saya cukup mewah. Dengan fasilitas yang sederhana tapi terlihat ‘LUX’. Dapet ruangan yang nyaman, kolam renang yang bagus dan banyak, hair drier *Iya HAIR DRIER a.k.a pengering rambut* entah saya yang norak tapi saya ‘amazed’ ada pengering rambut juga. Dan satu lagi pelayanan Hotel Aston yang menurut saya ‘SUPERB’ yaitu breakfastnya REekk.. Muantaap! Banyak pilihannya, ruangan makan yang LuARRRrr BiasAASsaA dan rasa masakannya tentunya enyaaaakkk. ‘Recommended’ deh! Harga memang ga bohong yaa… hihihihi.

*Foto-foto diambil dari lobby utama Hotel Aston Denpasar, Bali





*Ini dia beberapa foto dari ruangan kamar hotelku... Pemandangan langsung ke kolam renang yang dekat dengan lobby.



*Another swimming pool. Fyi Aston Hotel has more than 3 swimming pools.


Di bali kami jalan-jalan ke Jalan Legian dan sekitarnya. Ternyata begitu ya kehidupan bule-bule di Bali. Mereka suka minum bir di Jalan sambil hang-out. Dan kelihatannya mereka cukup nyaman dengan berjalan sendiri atau teman-temannya. Saya juga melihat banyak pub dan ‘ I Just wonder what are they doing inside’. Hmmm.. apalagi saya ga pernah masuk ke dalam pub sekali pun.. ngeliat dari luar aja udah pusing. Lampu sorot warna-warni dengan musik ga beraturan. Bisa bikin pusing kepala. Pokonya di Jalan Legian dan sekitarnya itu sudah tidak seperti di Indonesia. Malah saya kaya orang nyasar diantara bule-bule itu. Di jalan jalan pun banyak bule yang mengendarai motor sewaan. Pertama kali ngeliat bule naik motor lucu juga sih ya apalagi pake motor butut dan pake helm sambil telanjang dada atau bahkan pake bikini.. hihihi. RARE! Orang-orang asli Bali juga biasa aja tuh karena sudah biasa melihat pemandangan kaya gitu. Ga ada yang nganggepnya ‘jorok’ atau ga sopan. Itu semua dari pandangan sendiri. Kalo dilihat ‘jorok’ ya jadi ‘jorok’. Kalo dilihat lucu ya jadi lucu. Kalo dilihat bagus ya bagus aja.

*Legian dan sekitarnya




Bali terkenal dengen pantainya. Pastilah kami jalan-jalan ke Pantai Kuta dan Tanah Lot. Sebenernya masih mau lihat pantai-pantai lainnya seperti Sanur, Kintamani dan lainnya. Tapi apa daya namanya juga resiko rombongan dan terbentur dengan waktu. Lain kali pasti kesana lagi dengan waktu yang lama dan bisa jalan-jalan ke tempat lainnya. ADA AMIN SAUDARA??!! Laut Bali memang indah sekali. Melihat dan mendengar desiran ombak bikin hati rasa damai dan hilang deh kepenatan hiruk pikuk Jakarta. Hufft. Kesempatan foto-foto, beli oleh-oleh, main pasir, mandi laut tak boleh dilewatkan. Tinggal pulangnya badan jadi remuk dan kulit menghitam ditambah dengan jerawat-jerawat kaget. WHOOAAA.


Ini dia sedikit gambar-gambar di Pantai Kuta


*Me with Elis and Fredi




*Ga lupa SKSD sama bule untuk minta foto...hihihi




*Selanjutanya adalah foto-foto ketika di Tanah Lot... Enjoy!!

*Beautiful isnt't it?

*With my sisters

*How do I look?

My sisters and  cousin


*To be continued

Love, 


Marlina :)



Senin, 19 Agustus 2013

Yang Ke-5


Knp saya kasih judul yang ke-5? KARENA tahun ini spesial banget.. tiap tahun sih spesial tapi tahun ini spesial ajah. Hehe.....
Maksudnya adalah.. Tahun ini saya memasuki tahun ke-5 menjalani hubungan dengan seseorang... ciiiee..cuiiitt...cuiitt...ciuutt...ciuutt.... so sweet yaaa...

Yah begitulah. Ga ada hubungan yang mulus-mulus aja apalagi sudah bertahun-tahun. Sebagaimana layaknya orang yang berpacaran banyak hal yang sudah dilalui sampai pada tahun ke-5 ini. Susah, senang, marah, tertawa, kangen bahkan jenuh sudah banyak dilalui. Tapi toh kami tetap bertahan karena memang belum ada alasan untuk menyudahi hubungan. Setiap apapun masalah masih bisa diselesaikan walaupun kadang masih saling egois dan ngambek-ngambekkan *apalagi saya*

Jadi sebenernya bulan jadian saya adalah agustus 2008. Tanggalnya belum mau saya publikasikan. Untuk sementara saya masih rahasiakan..Ahaayy. Ga nyangka sudah 5 tahun kami berhubungan dan sampai saat ini saya masih merasakan hawa jatuh cinta sama si abang *begitulah panggilan sayang saya*. Dari pertemuan yang tidak disangka lalu sampailah tahun ke-5 ini. Bersyukur sekali untuk semuanya ini. Puji Tuhan.
Tidak ada alasan untuk tidak bersyukur ada seseorang yang masih mau berbagi tidak hanya di saat senang tapi juga susah. Kalo dipikir-pikir semenjak kuliah lalu lulus sarjana, bekerja dan sampai saat ini ketika kami sedang sama-sama berjuang untuk melanjutkan studi S2 tidak disadari Tuhan menjaga kami berdua dalam setiap langkah hidup kami. Semoga Tuhan selalu menyertai kami dalam rencana masa depan kami ke depannya.

Sudah 5 tahun kami membina hubungan pacaran semakin banyak juga orang yang sudah tahu hubungan kami. Mereka pun ikut memperhatikan perkembangan kami dan pastinya sudah buuaaannyaaaaakk SEEEkkkkAALLiii yang menanyakan ini itu. HAAAHH.. buat saya itu adalah suatu perhatian tapi kadang-kadang kalo sedang jenuh dan’bad mood’ jadinya suka bete sendiri. Yah masih wajar lah namanya juga manusia ya.. hehe. Dulu ketika lulus SMA ditanya Kuliah Dimana? Setelah kuliah ditanya Kapan Lulus? Setelah lulus ditanya Kapan Nikah? Kapan Kawin????!!! WOW. Bosaaaann.... paling kalo ada yang bertanya kapan nikah? Kapan kawin? Saya cuma bisa jawab “Doain aja ya...”

Karena semakin banyak orang yang bertanya seperti itu lama-kelamaan saya makin sadar bahwa waktu berjalan terus. Dulu pada tahun 2008 saya berumur kira-kira 19 tahun. Sekarang tahun 2013 Mbaaa Mbrooo umur saya sudah 24 tahun. Memang sudah saatnya saya harus memikirkan masa depan saya khususnya untuk berumah tangga... yaileeehh. Berat banget yaa. Tidak bisa dipungkiri bahwa menikah dan berumah tangga juga menjadi kebutuhan setiap manusia untuk berbagi dengan orang yang dicintai dan mempunyai keturunan. 

Seperti kutipan tweet @peggymelatis tanggal 8 agustus 2013

"A relationship is a journey. It's not always sunshine, also a storm in a dark. 
Often messy... often scary. That's why you can't be alone"

Saya juga sebenernya maunya secepatnya #ehem...kode# tapi ya balik lagi jodoh hanya Tuhan yang tahu. Saya juga ga mau takabur kalo pacar saya yang sekarang akan jadi suami saya kelak. Maka dari itu saya hanya bisa jalanin hubungan dengan baik aja. Selebihnya biarkan Tuhan yang bekerja. Disamping itu masih banyak yang harus saya dan abang prioritaskan sebelum memutuskan untuk menikah. Saya dan abang masih sama-sama melanjutkan kuliah kami dan kami memang belum bisa lepas dari campur tangan orang tua. Pekerjaan kami pun belum begitu ‘settle’. Bukannya kami ga pernah membicarakan hal ini berdua tapi memang waktunya belum tepat. Saya yakin dan percaya Tuhan akan merancangkan masa depan yang indah untuk masa depan kami berdua; pendidikan, pekerjaan, dan khususnya pernikahan. Semua akan indah pada waktu-Nya. Amin.

Seperti ada tertulis..

"Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian"

Jalani aja semuanya dengan baik dan selalu berpengharapan. Dengan berpengharapan setiap rintangan akan selalu dengan ikhlas menjalaninya. Semoga dengan Iman kami bisa menjalani tahun-tahun ke depan dengan selalu berpengharapan. The Best is Not Yet to Come!

Terkhusus untuk Abangku Sayang..
Aku selalu berterima kasih kepada Tuhan atas kehadiranmu dalam hidupku
Belakangan ini aku selalu ngambek dan nangis
Bukan karena aku selalu sedih bersama abang
Tapi karena abang tidak mengerti maksud perhatianku
Aku mau abang menjadi lebih baik, maju dan bahagia
Karena aku sayang abang

Happy 5th years abang..
Harapanku untuk hubungan yang sedang kita jalani...
Kita bisa sama-sama bersyukur atas kehadiran pasangan masing-masing,
Saling menghargai pasangan masing-masing dan menjadi lebih dewasa dalam segala hal
Semoga apa yang sedang sama-sama kita perjuangkan saat ini membawa kebaikan untuk masa depan kita berdua. Kita aminkan yaa...

I Love you and always Miss you.





Love, 


Marlina :)

HeYYYHooo…!!

Welcome to my new blog..

Actually not really new.. I forgot  the password of my previous blog *yeah silly enough* and kinda desperate to fix it so I decided to make a new one. It’s been ages that I didn’t open it and worst I even forgot when was the last time I kept in touch with it. Basically, I love to share anything happened but in a written way. I don’t really like to express it through spoken way. Anyway, it’s just a choice. Some people can easily express it through spoken and some people may have difficulty with it. For me I just simply lazy to speak it away. Sometimes I don’t want to hear any feedback that I don’t like a.k.a selfish. I just want to share and that’s it. No comment and no a long bla..bla…blaaa.. That’s why I try to express it on a blog because I don’t need to hear directly the comment. If I don’t like some feedbacks I just can erase it. *OOOPPsss.. Soorryyy for it before.

I just do everything simply. That’s why I don’t have any addicted hobbies. I read books, play games, watch movies, listen to music, take pictures but not really much #not for the last one I think#
I socialize enough with many people but try to not really get closer with just hours-away-friends. I don’t know why I just can’t bring myself close enough with people I’ve just known for a short time. I do comfort enough with new people but I can’t get along easily. Maybe I have to learn to be more friendly even just to smile.
I was a very shy girl but some moments have changed me. I turned to be a bit brave girl and try to be more confident. I like to get touchy very soon and cry easily whether things are going right or wrong. For me, crying is the best ways to relieve rather than being angry. Yeaah that’s me.
That’s a shout from me. Just for your information, I will write rather in English or Bahasa Indonesia #MoodFactor#



I am open and  need your suggestions about my writing so I can improve the way I share and the language I am using.
 Hopefully my writings will bring inspirations and goodness. See ya all on the next writing. Thank you for reading. Bye.


Love,


Marlina :)