Sabtu, 08 November 2014

Memperbaiki Diri

Ga terasa tahun 2014 sudah mau habis.. Kalo inget cuaca lagi adem-adem mau turun hujan begini jadi inget Natal dan Tahun Baru.. jadi sedih tiba-tiba *dasar cengeng*

Sedih rasanya tahun ini mau berakhir karena tahun depan tandanya jatah hidup berkurang.. *sok tua*

Kadang aku suka minder. Ternyata 'keminderan' aku ini ditangkap sangat jelas oleh Bapak. Kata Bapak aku ga obleh minder-minder. Harus percaya diri dan berani. Sebenernya dalam perjalanan hidupku ada rentetan-rentetan kejadian yang menurut aku bisa jadi alasan atau pemicu aku jadi seseorang yang 'kadang' suka minder. Walaupun sebenarnya setelah lulus S1 aku cukup berani untuk melawan itu akhirnya sekarang saking beraninya apapun bisa aja dengan vokal aku lawan dan itu adalah bukan hal yang baik. 

Apa sih yang buat aku minder? hehe.. ga tau ya.. aku ga cukup berani untuk mendeskripsikannya disini. Cukup aku dan Tuhan aja yang tahu. :)

Seiring berjalannya waktu dan bertumbuh, pikiranku jadi terbuka dan menyimpulkannya sendiri (entah ini baik atau tidak). Aku jadi berpikir bahwa rasa minder ku ini yang kadang-kadang muncul menjadi hambatan untuk mendatangkan hal-hal baik kepadaku. Maka dari itu, aku berusaha untuk merubah itu. Ada saat-saat aku sangat sedih dan ga bisa menahan kesedihan kalo ada sesuatu yang ga bisa aku ungkapkan atau aku dapatkan. Sampe-sampe aku ga sadar kalo aku sudah melibatkan orang lain untuk masuk dalam emosiku untuk memenuhi kemauanku. Dan pastinya dalam hati mereka, mereka merasa risih dan ga nyaman denganku. Butuh waktu banyak untuk menyadari itu semua. Ada hal lain juga yang membantu aku untuk belajar untuk tidak terlalu 'harus' mendapatkan sesuatu yaitu: Tuhan.

Secara ga sadar juga, keterlibatan kita dengan Tuhan (ibadah tiap minggu, khotbah yang kita dengarkan, berdoa yang walaupun suka bolong-bolong, renungan yang kadang kita baca) berkontribusi untuk merubah kita perlahan-lahan. Betul, bahwa belajar butuh waktu. Dan pengajaran pasti melibatkan didikan. Kadang didikan tidak berhasil dan kita akan dicobai dengan metode didikan yang berbeda untuk berhasil. Dan Tuhan sekarang lagi mendidik aku. 

Dari semua yang aku tulis di atas, aku menyimpulkan bahwa aku harus memperbaiki diri sendiri. Aku juga sadar bahwa Tuhan selalu ada buat aku, dalam masa-masa senang, susah, sakit, sehat. Maka aku harusnya  berusaha untuk lebih dekat lagi dengan Tuhan.

Sebenarnya, sudah hampir 2 bulan aku sedang berusaha untuk tidak mem-push sesuatu. Lebih berusaha untuk menikmati segala hal yang terjadi sambil memperbaiki diri untuk lebih 'layak' mendapatkan sesuatu. Walaupun kadang suka tiba-tiba kepikiran dan sedih *lagi-lagi cengeng* tapi lama kelamaan aku merasa sudah cukup kuat, ikhlas dan santai untuk melalui segala hal yang terjadi.

Waktu ga akan terulang dan aku ga mau buang-buang waktu untuk hal-hal yang belum pasti untuk masa depan.

Btw, di luar akhirnyaaa hujaaannnnn... berasa udah berbulan-bulan ga hujan kenceng.... yipiiiiiii

Love,

Lina




Tidak ada komentar: