Haloha..apa kabar semua?? Fiuuh setelah kurang lebih 6
bulan menikah saya mau share tentang kehidupan yang saya jalani..
Anyway,
saya minta maaf sebelumnya karena saya baru sempet buka-buka blog
dan beberapa hutang tulisan saya belum sempat lunasi.
Betul kata nasihat orang tua bahwa lama
pacaran tidak menjamin pasangan tahu segala hal walaupun sudah menikah. As you know,
saya dan suami sudah berpacaran selama 7 tahun. YES! 7 TAHUN!!
Tapi nyatanya setelah menikah bukan berarti setelah menikah saya sudah akan sangat mengetahui betul kebiasaan-kebiasaan atau segala hal tentang suami saya. Saya salah.
Well, saya share ini bukan untuk menjelek-jelekan suami. I love him so much
walaupun setelah menikah ternyata dia orangnya berantakan, malas mandi, agak cuek
(apalagi setelah hamil), suka kentut, lebih grasak-grusuk, hmm apalagi yaa… hehe.
Begitupun mungkin yang suami rasakan. Ada hal-hal dari diri saya yang
dia baru tahu setelah kami menikah.
Saya mau kasih beberapa poin yang
menurut saya berubah setelah kami menikah
1. Keluarga
Yang ini sangat sangat jelas berbeda. Yang tadinya saya cuma punya satu keluarga. Sekarang saya punya banyak keluarga. Bukan hanya bapa-mama
mertua tapi juga
keluarga besarnya. Jangan tanya apakah saya sudah ingat satu-satu dari mereka. Terkadang kalau sedang kumpul-kumpul keluarga seperti arisan,
pesta, dll saya mungkin ingat muka namun lupa persisnya silsilah keluarganya.
Hehe.. Maklum apalagi dalam keluarga batak, semua saudara punya kedudukan dan panggilannya masing-masing. FYI
saya batak karbitan. Hehe… lahir dan besar di Jakarta
jadi masih belajar tentang adat batak.
2. Acara kumpul-kumpul keluarga
Setelah menikah hampir setiap weekend,
entah sabtu atau minggu, terkadang juga jum’at dipakai untuk acara keluarga.
Ya arisan, ya pesta. Belum lagi kalo jadwal arisan atau pesta lebih dari 1 tempat.
Hmm.. Terkadang kangen juga masa-masa pacaran (masih kurang 7
tahun pacaran??!). Karena saya dan suami keturunan batak, sama-sama anak pertama dan
orang tua sangat aktif di perkumpulan marganya masing-masing jadilah kami
diikutsertakan dalam berbagai acara
seperti arisan.Saya sendiri sih menanggapinya positif tap iyaitu kadang jenuh juga
karena arisan yang monoton (duduk, makan, ngobrol,
pulang). Mungkin karena saya masih jiwa muda pengennya yang
agak kreatif sedikit misalnya mengadakan arisan di mall, di taman atau apa kek
(hellooowww emang reuni!! Inikanarisankeluarga). Hehe. Belum lagi kalo pesta. Berlama-lama
dengan memakai kebaya yang super ketat dan make up. Ya mungkin dalam berjalannya waktu saya akan terbiasa dengan ini semua.
3. Mengatur keuangan
Dari semua hal yang saya jalani di atas,
ini mungkin hal yang paling tersulit yang saya lakukan. Dari
sebelum menikah saya terbiasa mengatur gaji saya sendiri dan sudah tahu akan dikemanakan gaji saya tersebut dalam satu bulan.
Nah, setelah menikah sampai bulan keenam ini,
saya masih terus beradaptasi untuk mengatur keuangan suami dengan sebijaksana mungkin. Karena nyatanya buat saya walaupun saya dikasih jatah bulanan sama suami
yang notabene kalo digabung dengan gaji saya harusnya semakin banyak namun ternyata pengeluaran
pun semakin banyak. Apalagi tiba-tiba saya hamil.Hmm…Luar biasa!
Kontrol bulanan saja beserta vitamin
dan obat-obatan hamil saja sudah mengurangi lumayan biaya sehari-hari. Belum lagi yang
lain-lain misalnya arisan, pesta, belanja untuk masak hari-hari, dan biaya
KONTRAKAN! Yang terkahir ini lumayan menguras pundi-pundi tabungan kami. Biaya air,
listrik, perabotan, kebersihan, dll. Tentang ini nanti saya ceritakan di post
selanjutnya.
4. Sex Life
Hmm.. kenapa saya masukan sex dalam poin ini karena memang saya merasakan bahwa seks dalam pernikahan itu penting sekali walaupun bukan
yang utama.
Seorang istri terutama harus bisa mengimbangi kemauan suami biar suami tetap betah di
rumah a.k.a setia. Saya ga bilang kalo suami saya ga setia lho yaaa.. tapi tanpa kehidupan seks
yang cukup,rumah tangga bisa hancur walaupun seperti yang saya bilang seks bukan yang
utama dalam menentukan keharmonisan rumah tangga. Saya sebagai istri sangat berusaha untuk melayani suami dengan baik dalam hal apapun termasuk urusan
di ranjang sekalipun. Cukup sekian yang saya bisa share pada poin ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar