Rabu, 06 April 2016

Kehidupan Setelah Pernikahan


Haloha..apa kabar semua?? Fiuuh setelah kurang lebih 6 bulan menikah saya mau share tentang kehidupan yang saya jalani..
Anyway, saya minta maaf sebelumnya karena saya baru sempet buka-buka blog dan beberapa hutang tulisan saya belum sempat lunasi.
Betul kata nasihat orang tua bahwa lama pacaran tidak menjamin pasangan tahu segala hal walaupun sudah menikah. As you know, saya dan suami sudah berpacaran selama 7 tahun. YES! 7 TAHUN!! Tapi nyatanya setelah menikah bukan berarti setelah menikah saya sudah akan sangat mengetahui betul kebiasaan-kebiasaan atau segala hal tentang suami saya. Saya salah. Well, saya share ini bukan untuk menjelek-jelekan suami. I love him so much walaupun setelah menikah ternyata dia orangnya berantakan, malas mandi, agak cuek (apalagi setelah hamil), suka kentut, lebih grasak-grusuk, hmm apalagi yaa… hehe. Begitupun mungkin yang suami rasakan. Ada hal-hal dari diri saya yang dia baru tahu setelah kami menikah.

Saya mau kasih beberapa poin yang menurut saya berubah setelah kami menikah
1. Keluarga
Yang ini sangat sangat jelas berbeda. Yang tadinya saya cuma punya satu keluarga. Sekarang saya punya banyak keluarga. Bukan hanya bapa-mama mertua tapi juga keluarga besarnya. Jangan tanya apakah saya sudah ingat satu-satu dari mereka. Terkadang kalau sedang kumpul-kumpul keluarga seperti arisan, pesta, dll saya mungkin ingat muka namun lupa persisnya silsilah keluarganya. Hehe.. Maklum apalagi dalam keluarga batak, semua saudara punya kedudukan dan panggilannya masing-masing. FYI saya batak karbitan. Hehe… lahir dan besar di Jakarta jadi masih belajar tentang adat batak. 

2. Acara kumpul-kumpul keluarga
Setelah menikah hampir setiap weekend, entah sabtu atau minggu, terkadang juga jum’at dipakai untuk acara keluarga. Ya arisan, ya pesta. Belum lagi kalo jadwal arisan atau pesta lebih dari 1 tempat. Hmm.. Terkadang kangen juga masa-masa pacaran (masih kurang 7 tahun pacaran??!). Karena saya dan suami keturunan batak, sama-sama anak pertama dan orang tua sangat aktif di perkumpulan marganya masing-masing jadilah kami diikutsertakan dalam berbagai acara seperti arisan.Saya sendiri sih menanggapinya positif tap iyaitu kadang jenuh juga karena arisan yang monoton (duduk, makan, ngobrol, pulang). Mungkin karena saya masih jiwa muda pengennya yang agak kreatif sedikit misalnya mengadakan arisan di mall, di taman atau apa kek (hellooowww emang reuni!! Inikanarisankeluarga). Hehe. Belum lagi kalo pesta. Berlama-lama dengan memakai kebaya yang super ketat dan make up. Ya mungkin dalam berjalannya waktu saya akan terbiasa dengan ini semua.

3. Mengatur keuangan
Dari semua hal yang saya jalani di atas, ini mungkin hal yang paling tersulit yang saya lakukan. Dari sebelum menikah saya terbiasa mengatur gaji saya sendiri dan sudah tahu akan dikemanakan gaji saya tersebut dalam satu bulan. Nah, setelah menikah sampai bulan keenam ini, saya masih terus beradaptasi untuk mengatur keuangan suami dengan sebijaksana mungkin. Karena nyatanya buat saya walaupun saya dikasih jatah bulanan sama suami yang notabene kalo digabung dengan gaji saya harusnya semakin banyak namun ternyata pengeluaran pun semakin banyak. Apalagi tiba-tiba saya hamil.Hmm…Luar biasa! Kontrol bulanan saja beserta vitamin dan obat-obatan hamil saja sudah mengurangi lumayan biaya sehari-hari. Belum lagi yang lain-lain misalnya arisan, pesta, belanja untuk masak hari-hari, dan biaya KONTRAKAN! Yang terkahir ini lumayan menguras pundi-pundi tabungan kami. Biaya air, listrik, perabotan, kebersihan, dll. Tentang ini nanti saya ceritakan di post selanjutnya.

4. Sex Life
Hmm.. kenapa saya masukan sex dalam poin ini karena memang saya merasakan bahwa seks dalam pernikahan itu penting sekali walaupun bukan yang utama. Seorang istri terutama harus bisa mengimbangi kemauan suami biar suami tetap betah di rumah a.k.a setia. Saya ga bilang kalo suami saya ga setia lho yaaa.. tapi tanpa kehidupan seks yang cukup,rumah tangga bisa hancur walaupun seperti yang saya bilang seks bukan yang utama dalam menentukan keharmonisan rumah tangga. Saya sebagai istri sangat berusaha untuk melayani suami dengan baik dalam hal apapun termasuk urusan di ranjang sekalipun. Cukup sekian yang saya bisa share pada poin ini.

Masih banyak lagi yang akan saya jalani kedepannya dan masih harus banyak belajar lagi.. see you to the next marriage adventure!


Love, 




Lina

Tidak ada komentar: