Tepat 2 hari yang lalu, 30 agustus 2014 aku berulang
tahun yang ke-25 (udah tuwir yaa..)
Kalau melihat hari ini, gada alasan lain
kecuali bersyukur.. Terimakasih Tuhan.
Bersyukur karena aku masih sehat... dalam 2
tahun terakhir ini aku ga sakit berat sampe di rawat di rumah sakit. Biasanya
pasti ada aja, kalo ga tifus ya demam berdarah. Selain kesehatanku, aku juga
bersyukur untuk kesehatan keluargaku, adik2ku, keponakanku dan terutama untuk
mama dan bapa. Keluargaku memang jadi salah satu penyemangatku terutama, mama
dan bapa. Selama 25 tahun ini aku belum bisa kasih apa-apa sama mama dan bapak.
Hiksss,,, jadi sedih. Dan sampe sebesar ini aku masih bergantung sama mereka.
Belum bisa memenuhi kebutuhanku secara penuh karena aku belum bisa bayar uang
kuliah sendiri. Bukan itu aja, aku juga belum bisa kasih kesenangan untuk
adik2ku. Memang, buat diriku sendiri aja aku kadang kekurangan. Tapi bersyukur,
selama ini aku cukup tahu diri dengan mengatur pengeluaranku sendiri dengan
baik jadi selalu cukup.
Ada
satu lagi ganjalan hati. Seumuran aku ini apalagi kalo bukan m-e-n-i-k-a-h.
Yap! Aku yakin dalam hati mama dan bapa juga tersimpan keinginan itu dan aku
masih belum bisa wujudkan. Aku yakin lah aku pasti nanti akan menikah tapi ga
tau kapan.. hmm. Kalo ditanya persiapan secara mental, aku mau menikah karena
mau cepat punya anak. Apalagi jaman sekarang setelah menikah belum tentu
langsung punya anak. Selain itu, aku sudah pacaran lama, buat apa lagi
menunggu. Mau sampai kapan lagi aku harus menunggu. Satu-persatu temen-temenku
menikah bahkan sudah ada yang punya anak. Aku sama sekali ga iri tapi itu adi
‘reminder’ buatku supaya jangan terlalu nyantai hanya bekerja dan belajar. Ada
hal lain di masa ku sekarang yang harusnya sudah ku pikirkan. Tapi aku ga bisa
memaksakan kehendak sendiri, ada hal-hal lain yang juga penting dipikirkan.
Kerjaan yang belum ‘settle’, kuliah yang belum rampung, kesiapan jadi istri
(masak, beres2 rmh, layanin suami,dll), keseriusan dan komitmen pacaran, dan
lain-lain. Apalagi sebagai perempuan aku cuma bisa menunggu pihak laki-laki
melamarku. Life’s so complicated this age.Fiuuhh..
Aku
sebenernya seorang yang cukup ambisius dan perfeksionis. Sejak ada seorang
guru yang bilang sama aku kalo aku mau sukses aku harus menurunkan standarku,
jadilah aku tersugesti bahwa segala sesuatu memang bisa diusahakan tapi tidak
bisa dipaksakan. Jadilah sekarang aku pasrah dan ga perlu mikirin kapan aku
akan menikah. God will make it beautiful in His time.. I believe...
Untuk seseorang yang ada di luar sana yang
nantinya akan jadi suamiku...
aku ga tahu kamu siapa dan dimana sekarang...
tapi aku yakin kamu pasti belum mau
menikah...
nyatanya takdirmu belum menjumpai aku sampai
sekarang...
nanti jika saatnya tiba, Tuhan akan
pertemukan kita..
di waktu yang paling indah...
aku yakin kamu pasti seseorang yang selama
ini aku tunggu-tunggu...
yang disiapkan Tuhan untukku..
seorang pria yang bertanggung jawab, penuh
kesadaran dan komitmen, penuh perhatian, penyayang dan penuh cinta kasih...
terlebih lagi dia cinta Tuhan.
Semoga kamu sadar dan cepat datang....
Amin.
Love,
Love,
Lina :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar