Senin, 01 September 2014

Happy Birthday to me!


Tepat 2 hari yang lalu, 30 agustus 2014 aku berulang tahun yang ke-25 (udah tuwir yaa..)
Kalau melihat hari ini, gada alasan lain kecuali bersyukur.. Terimakasih Tuhan.

Bersyukur karena aku masih sehat... dalam 2 tahun terakhir ini aku ga sakit berat sampe di rawat di rumah sakit. Biasanya pasti ada aja, kalo ga tifus ya demam berdarah. Selain kesehatanku, aku juga bersyukur untuk kesehatan keluargaku, adik2ku, keponakanku dan terutama untuk mama dan bapa. Keluargaku memang jadi salah satu penyemangatku terutama, mama dan bapa. Selama 25 tahun ini aku belum bisa kasih apa-apa sama mama dan bapak. Hiksss,,, jadi sedih. Dan sampe sebesar ini aku masih bergantung sama mereka. Belum bisa memenuhi kebutuhanku secara penuh karena aku belum bisa bayar uang kuliah sendiri. Bukan itu aja, aku juga belum bisa kasih kesenangan untuk adik2ku. Memang, buat diriku sendiri aja aku kadang kekurangan. Tapi bersyukur, selama ini aku cukup tahu diri dengan mengatur pengeluaranku sendiri dengan baik jadi selalu cukup.
            Ada satu lagi ganjalan hati. Seumuran aku ini apalagi kalo bukan m-e-n-i-k-a-h. Yap! Aku yakin dalam hati mama dan bapa juga tersimpan keinginan itu dan aku masih belum bisa wujudkan. Aku yakin lah aku pasti nanti akan menikah tapi ga tau kapan.. hmm. Kalo ditanya persiapan secara mental, aku mau menikah karena mau cepat punya anak. Apalagi jaman sekarang setelah menikah belum tentu langsung punya anak. Selain itu, aku sudah pacaran lama, buat apa lagi menunggu. Mau sampai kapan lagi aku harus menunggu. Satu-persatu temen-temenku menikah bahkan sudah ada yang punya anak. Aku sama sekali ga iri tapi itu adi ‘reminder’ buatku supaya jangan terlalu nyantai hanya bekerja dan belajar. Ada hal lain di masa ku sekarang yang harusnya sudah ku pikirkan. Tapi aku ga bisa memaksakan kehendak sendiri, ada hal-hal lain yang juga penting dipikirkan. Kerjaan yang belum ‘settle’, kuliah yang belum rampung, kesiapan jadi istri (masak, beres2 rmh, layanin suami,dll), keseriusan dan komitmen pacaran, dan lain-lain. Apalagi sebagai perempuan aku cuma bisa menunggu pihak laki-laki melamarku. Life’s so complicated this age.Fiuuhh..
            Aku sebenernya seorang yang cukup ambisius dan perfeksionis. Sejak ada seorang guru yang bilang sama aku kalo aku mau sukses aku harus menurunkan standarku, jadilah aku tersugesti bahwa segala sesuatu memang bisa diusahakan tapi tidak bisa dipaksakan. Jadilah sekarang aku pasrah dan ga perlu mikirin kapan aku akan menikah. God will make it beautiful in His time.. I believe...

Untuk seseorang yang ada di luar sana yang nantinya akan jadi suamiku...
aku ga tahu kamu siapa dan dimana sekarang...
tapi aku yakin kamu pasti belum mau menikah...
nyatanya takdirmu belum menjumpai aku sampai sekarang...
nanti jika saatnya tiba, Tuhan akan pertemukan kita..
di waktu yang paling indah...
aku yakin kamu pasti seseorang yang selama ini aku tunggu-tunggu...
yang disiapkan Tuhan untukku..
seorang pria yang bertanggung jawab, penuh kesadaran dan komitmen, penuh perhatian, penyayang dan penuh cinta kasih... terlebih lagi dia cinta Tuhan.
Semoga kamu sadar dan cepat datang....


Amin. 


Love, 


Lina :)

Tidak ada komentar: